Wisata Domestik

Menjelajahi Keunikan dan Keaslian Budaya Desa Adat Wae Rebo

155
×

Menjelajahi Keunikan dan Keaslian Budaya Desa Adat Wae Rebo

Sebarkan artikel ini
Wae Rebo Labuan Bajo
Wae Rebo Labuan Bajo

Nusa Tenggara Timur, salah satu provinsi di Indonesia, menyimpan banyak keindahan alam dan kekayaan budaya. Dekat dengan Labuan Bajo tepatnya di tengah dataran tinggi Pegunungan Flores, tersembunyi sebuah desa adat yang menakjubkan, yang menjadi salah satu daya tarik wisata unik di wilayah ini. Desa Adat Wae Rebo, yang terletak di Kabupaten Manggarai, menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung yang ingin melihat kehidupan tradisional yang autentik.

Memasuki Desa Wae Rebo: Sebuah Petualangan yang Menantang

Desa Adat Wae Rebo
Desa Wae Rebo

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Desa Adat Wae Rebo bukanlah destinasi yang mudah dijangkau. Desa Adat Wae Rebo terletak di wilayah yang lebih luas, yaitu Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Sedangkan untuk ketinggannya sendiri berada di 1.200 MDPL. Untuk mencapai desa ini, para wisatawan harus melewati jalur pendakian yang menantang dan memakan waktu. Namun, setibanya di sana, pengunjung akan disambut oleh panorama alam yang menakjubkan dan pesona budaya yang tak tertandingi.

Perjalanan Wisata di Desa Wae Rebo: Menikmati Keindahan Alam dan Trekking

Wisata di Desa Adat Wae Rebo
Wisata di Desa Wae Rebo

Selain menikmati kehidupan budaya, pengunjung juga dapat menjelajahi keindahan alam sekitar desa Wae Rebo. Trekking di sekitar perbukitan dan hutan pegunungan akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Wisatawan dapat menikmati pemandangan lembah hijau yang memesona, air terjun yang mengalir, dan panorama alam yang menakjubkan.

Arsitektur Rumah Adat Mbaru Niang: Keajaiban Arsitektur Tradisional

Arsitektur Rumah Adat Mbaru Niang
Arsitektur Rumah Adat Mbaru Niang

Desa Adat Wae Rebo terkenal karena rumah adat tradisionalnya yang disebut Mbaru Niang. Rumah-rumah ini memiliki arsitektur yang unik dan menarik, dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami alang-alang dan dinding dari anyaman bambu. Mbaru Niang memiliki lantai tingkat yang berbeda, dengan ruang utama di lantai dasar digunakan untuk kegiatan komunal, seperti pertemuan adat dan upacara. Bagian atas rumah berguna sebagai tempat tinggal keluarga.

Kehidupan Masyarakat Wae Rebo: Memelihara Tradisi Lewat Generasi

Kehidupan Masyarakat Wae Rebo
Kehidupan Masyarakat Wae Rebo

Masyarakat Wae Rebo menjaga warisan budaya mereka dengan penuh semangat. Mereka masih menjalankan adat dan tradisi nenek moyang mereka, seperti musik tradisional, tarian, dan upacara keagamaan. Pengunjung yang datang ke desa ini memiliki kesempatan langka untuk melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Wae Rebo, mengenal kehidupan agraris mereka, dan mempelajari sistem sosial dan adat yang melibatkan seluruh komunitas.

Upacara Adat Desa Wae Rebo

Upacara Adat Desa Wae Rebo
Upacara Adat Desa Wae Rebo

Pada bulan November, pengunjung yang beruntung dapat menyaksikan upacara adat Penti di Desa Adat Wae Rebo. Upacara ini merupakan perayaan penting yang diadakan oleh masyarakat setempat untuk mengungkapkan rasa syukur mereka atas hasil panen yang berhasil mereka peroleh sepanjang tahun.

Upacara Penti di Desa Wae Rebo tidak hanya mengungkapkan rasa syukur terhadap hasil panen, tetapi juga memiliki tujuan lain yang tak kalah penting. Selanjutnya, upacara ini juga menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat desa untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari tuhan. Selama pelaksanaan upacara, semua warga desa mengenakan pakaian adat yang lengkap, menambah kesakralan dan kekhidmatan suasana.

Membawa Pulang Kenangan yang Bermakna dan Mendukung Pengembangan Desa

Tenun Ikat Khas Desa Wae Rebo
Tenun Ikat Khas Desa Wae Rebo

Sebagai pengunjung, ada cara lain untuk mendukung keberlanjutan Desa Wae Rebo. Membeli kerajinan tangan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat setempat dapat memberikan dukungan ekonomi langsung kepada mereka. Mengenakan pakaian tradisional, seperti tenun ikat khas desa, juga dapat menjadi bentuk apresiasi terhadap keindahan dan kerajinan lokal.

Baca Juga : Menjelajahi Pesona Pulau Padar di Labuan Bajo

Selain itu, mengajak pulang kenangan berupa foto-foto, cerita perjalanan, dan pengalaman pribadi dapat membantu mempromosikan desa adat ini kepada orang lain. Dengan membagikan keajaiban Desa Adat Wae Rebo melalui media sosial pengunjung dapat meningkatkan kesadaran tentang keberadaan desa adat ini dan mendorong lebih banyak orang untuk mengunjunginya. Dengan demikian, wisatawan dapat berperan sebagai duta untuk melestarikan budaya dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di Desa Wae Rebo.

Harga Tiket Masuk Desa Wae Rebo

Tour Desa Tanpa MenginapRp.250.000/orang
Tour Desa MenginapRp.325.000/orang
Tour Guide LokalRp.250.000-Rp.300.000
Ongkos Ojek Denge ke Jembatan TerakhirRp.25.000
Ongkos Ojek Runteng ke DengeRp.150.000 – Rp.200.000
Ongkos Truk Kayu Ruteng ke DengeRp.30.000

Kesimpulan

Desa Adat Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur merupakan permata yang tersembunyi di antara keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui perjalanan yang menantang, pengunjung akan dihadapkan pada keindahan rumah adat Mbaru Niang, kehidupan masyarakat yang mempertahankan tradisi, dan pesona alam yang memukau. Dengan menghormati budaya, alam, dan kehidupan masyarakat lokal, pengunjung dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan keberlanjutan Desa Wae Rebo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *